AKTUALBORNEO.COM – Kondisi Jalan Poros Sangatta–Rantau Pulung di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memprihatinkan. Kerusakan jalan yang cukup parah diperparah dengan seringnya terjadi longsor yang menutup akses.
Jalan sepanjang kurang lebih 40 kilometer itu telah mengalami kerusakan sejak lama tanpa perbaikan signifikan.
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, mengatakan perbaikan Jalan Poros Sangatta–Rantau Pulung akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2025.
“Ruas jalan Sangatta–Rantau Pulung ini menjadi program prioritas dan mulai dikerjakan tahun ini secara bertahap,” ujar Ardiansyah.
Ardiansyah mengungkapkan, saat ini baru sekitar 30 hingga 40 persen jalan di Kutim yang masuk kategori mantap, yaitu sudah beraspal atau berbeton.
Dari total panjang jaringan jalan sekitar 1.100 kilometer, masih tersisa sekitar 660 kilometer yang perlu diperbaiki agar dapat menunjang mobilisasi dan kebutuhan dasar masyarakat.
“Ini tantangan besar bagi kita semua. Tapi dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, kami optimistis ini bisa diwujudkan,” katanya.
Proyek perbaikan jalan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan perjalanan, tetapi juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pedalaman Kutim.
Selama ini, keterbatasan konektivitas menjadi salah satu kendala utama mobilitas dan logistik bagi warga.
“Harapannya, dalam beberapa tahun ke depan, jalan ini sudah dalam kondisi baik sehingga akses dan mobilitas masyarakat bisa lebih mudah,” ungkapnya. (*Red/Prokal)