AKTUALBORNEO.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim memanggil Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) untuk mempertanyakan penyerapan anggaran di tahun 2024. Dalam kegiatan itu, DPRD Kutim mempertanyakan kendala keterlambatan penyerapan anggaran yang terjadi di ketiga dinas tersebut.
Menurut Wakil Ketua I DPRD Kutim, Asti Mazar Bulang dalam sesi tanya jawab dengan awak media seusai kegiatan pemanggilan yang dilaksanakan di Ruang Hearing DPRD, Selain soal pergeseran anggaran, kurangnya sumber daya manusia (SDM) di dinas tersebut menjadi kendala yang diutarakan. Selain itu juga pergantian Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) juga turut diutarakan dalam kegiatan tersebut.
Asti Mazar juga menyampaikan bahwa dari ketiga dinas tersebut, hanya Dispora yang sudah memiliki progres penyerapan anggaran, meskipun hanya 11 persen. Sedangkan Untuk Dinas PUPR dan Perkim belum memiliki progres penyerapan. Namun menurutnya keterlambatan itu akan segera ditangani oleh masing-masing OPD.
“Dispora kendalanya adalah adanya transisi pengguna anggaran, namun tadi sudah disampaikan bisa dilaksanakan. Entah mungkin karena dipanggil, makanya langsung bisa dikerjakan. Sedangkan Untuk PUPR dan Perkim Bulan Juli sudah bisa dikerjakan,” terangnya, Senin (10/6/2024)
Dirinya juga menambahkan bahwa, untuk Perkim dan PUPR kendala keterlambatan penyerapan anggaran secara spesifik terjadi disebabkan melimpahnya anggaran dan kurangnya SDM, hal tersebut juga dikarenakan adanya pergeseran anggaran serta sistem SIPD. Untuk mengatasi hal tersebut, telah diusulkan adanya penambahan SDM di OPD tersebut, namun ternyata ada regulasi yang mengatur mengenai penambahan SDM sehingga tidak bisa langsung dilakukan.
“Kami sudah pertanyakan, ternyata ada aturan terkait penambahan itu. Mudah mudahan bisa diubah,”katanya. Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan yang turut mendampingi Asti dalam sesi wawancara selain menegaskan mengenai persentase penyerapan anggaran di Dispora kutim, juga menegaskan terkait kendala di Dinas Perkim. Dari yang disampaikan dinas tersebut, dirinya menggarisbawahi mengenai pergeseran anggaran yang menelan waktu cukup panjang.
Hal tersebut menurutnya berdampak pada realisasi penyerapan anggaran pada dinas yang menurutnya juga menangani ribuan proyek. Terlebih kendala mengenai SDM juga menjadi masalah yang timbul pada dinas tersebut. Namun dirinya juga memastikan bahwa proyek yang ditangani oleh dinas tersebut akan berjalan seusai lebaran Iduladha.
“Perkim kendalanya pergeseran anggaran yang menelan waktu sampai sebulan. Habis lebaran bisa jalan. Perkim yang paling banyak program kegiatannya, SDM juga menjadi kendala,”ucapnya. (*Red.Adv)