AKTUALBORNEO.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Jimmi melihat kurangnya tenaga kerja kebersihan, khususnya untuk trotoar-trotoar jalan yang masih banyak belum terjangkau.
Melihat masih banyaknya trotoar di badan jalan kota dan bahu jalan yang tidak terawat, serta kondisinya yang sudah ditumbuhi rumput yang tinggi, hal ini selain merusak keindahan kota juga merusak infrastruktur.
Jimmi menyampaikan bahwa pemerintah sebenarnya sudah melakukan pembagian tugas kebersihan di titik-titik tertentu.
“Pemerintah sudah mengerjakan itu, mereka dalam kurun waktu tertentu sudah ada wilayah-wilayahnya masing-masing,” ujarnya.
Meski tugas sudah terbagi, menurut Jimmi, perlu dilakukan lagi pembagian yang lebih tepat.
“Yang sudah selesai di sana, terus tumbuh lagi di sini, ya diatur sedemikian rupa supaya menjangkau semuanya,” tambahnya.
Dikonfirmasi terkait kurangnya tenaga kebersihan, Jimmi membenarkan bahwa jumlah personel memang masih kurang sehingga ada beberapa titik yang belum terjangkau.
“Iya, masih kurang, armada pengangkut sampah pun masih kurang, masih perlu penambahan lagi,” ungkapnya.
Melihat kondisi tersebut, Jimmi menyampaikan bahwa untuk mengatasi masalah ini diperlukan anggaran.
“Kalau ada anggaran, semua orang pasti mau,” katanya.
Penambahan personel diperlukan untuk menjangkau semua titik sehingga taman atau trotoar jalan yang ada di Kutim dapat dibersihkan. Selain itu, diperlukan anggaran yang cukup untuk merekrut lebih banyak personel. (*Red/Adv)