Parkiran PT.Pama Persada di Mess jalan kabo jaya Kutim menuai protes

AKTUAL BORNEO, PT.Pama persada adalah salah satu subcon PT.Kaltim Prima Coal di areal tambang kutai timur Kaltim seiring tuntutan kebutuhan hunian untuk karyawan perusahaan PT.Pama membuat mess di jalur jalan kabo desa swarga bara sekaligus menjadi check point berkumpulnya karyawan keseluruhan yang akan berangkat ke tambang,termasuk karyawan yang tinggal di luar mess yang mana mereka membawa kendaraan pribadi berupa motor roda dua,dari sini timbul masalah dengan tidak tersedianya lahan parkir yang cukup dari PT.Pama sehingga parkiran meluap sampai kesisi pinggir jalan

Baru baru ini timbul protes saat salah satu pengguna jalan Melki pada tanggal 15 juni 2020 mengalami insiden kecil mobilnya tersenggol motor yang tiba2 mengambil memakan Jalur dia
sebenernya saya bisa menghindar kekiri,tapi kerna parkiran motor karyawan PT.Pama yang hampir memakan badan jalan,mau tidak mau saya hanya menghindar sedikit tetapi tetap berkena gesekan,perhitungan saya daripada saya menabrak parkiran Motor karyawan PT.Pama akan lebih parah lagi ujar Melki memberi keterangan kepada awak media aktual borneo.
Atas kejadian ini PT.Pama yang di wakili dengan Ishak Pardede bersedia di mediasi di kantor desa swarga bara Tanggal 17 juni 2020 dalam mediasi tersebut di hadiri Plt Kepala Desa Swarga Bara Yamani,sekdes,Melki,dan udin lawing,burahim sebagai perwakilan ormas yang mengadakan protes.
Dalam keterangannya pihak PT.Pama menyatakan Awal mulanya kami parkir di pos Ulin KPC,sebelum covic kami di suruh pindah secara tiba tiba oleh pihak KPC,kerna mendadak kami belum sempat membangunnya ujar Ishak menerangkan,kedepan PT Pama secepatnya mencari lahan parkir agar tidak lagi terjadi parkiran yang semerawut di tepi jalan kata Ishak menambahkan.
di sempatan yang sama Plt Kades Yamani menambahkan pihak PT.Pama harus sigap dan secepatnya merealisasikan lahan baru untuk parkiran agar tidak memakai bahu jalan dan membuat zebra cross untuk tanda penyeberangan.
dari pihak organisasi Udin lawing menyatakan,ini hanya bentuk teguran untuk kebersamaan saling menghormati,terutama pengguna jalan,keperdulian akan lingkungan sekitar harus menjadi prioritas PT.Pama
Mari bersinergi antara Perusahaan,Pemerintah dan organisasi kemasyarakatan sebagai kontrol sosial kata Udin lawing menutup pembicaraan.
Mediasi di tutup dengan suasana penuh keakraban dan persahabatan,beberapa hari belakangan setelah mediasi PT.Pama langsung berbenah dan memfollow up masalah parkiran yang bermasalah, saat berita ini di turunkan sudah tidak ada lagi parkiran motor karyawan yang memenuhi sisi Jalan Raya(AB/Tunggul Anang )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *