AKTUALBORNEO.COM – Masa adaptasi kebiasaan baru tentu membuat para masyarakat rindu untuk berwisata setelah sekian lama harus membatasi diri dari aktivitas diluar rumah, masyarakat mulai berlomba untuk menjajal tempat wisata yang apik untuk dikunjungi. Salah satunya Pantai Panrita Lopi yang terletak di Kecamatan Muara Badak Desa Pangempang Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Pahit manis pengalamannya mengelola Pantai Panrita Lopi dimasa pandemi, Pemilik Pantai Panrita Lopi Ahmad (37) mengaku sempat mengalami keanjlokan akibat dampak Covid-19.
“Sebelum Covid-19 biasanya dalam waktu sepekan ada 3.000 pengunjung yang datang. Namun saat ada imbauan pemerintah jumlah pengunjung turun hingga 70 persen. Tapi saat ini sudah mulai normal perlahan semua sektor pariwisata mulai bangkit,” jelasnya.
Pantai dengan luasan 1.600 hektare ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan. Pantai ini sangat unik hamparan pasir putih dengan sajian pemandangan hutan pinus yang tertata rapi menambah keelokan Pantai Panrita Lopi.
Tak hanya itu disini juga tersedia penyewaan alat outdoor seperti tenda dome, hammock, tikar, juga alat bakaran. Dengan berkunjung kesini para wisatawan tak perlu khawatir karena segala fasilitas umum tersedia dan gratis.
Cukup membayar tiket Rp. 30 ribu untuk satu orang dewasa, dan untuk anak-anak Rp. 15 ribu parawisatawan sudah bisa menikmati gazebo, kamar mandi, toilet, dan swafoto gratis. Selain itu juga tersedia musholla bagi yang ingin beribadah.
“Wisata kita buka namun dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, pengunjung wajib menggunakan masker, dan sebelum masuk kita ukur suhu tubuhnya dulu pakai thermogun,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Daeng Lompo ini sangat mengutamakan kenyamanan bagi setiap pengunjung. Keramah tamahan pemilik pantai juga menjadi nilai tersendiri bagi yang bertandang.
“Disini ada yang namanya lorong cemara, ditempat lain belum tentu ada, ini yang menjadi kesan tersendiri juga bagi yang datang. Mereka rata-rata rindu untuk kembali menikmati suasana pantai yang sejuk dan keramah tamahan orang disini,” tambahnya.
Ia pun berharap kepada pemerintah agar lebih mendorong kemajuan leading sektor pariwisata khususnya di daerah pesisir Kecamatan Muara Badak. Potensi laut yang luar biasa ini tidak akan kalah dengan daerah lain dan menjadi daya saing yang mumpuni.
“Sebelumnya terimakasih untuk Pemerintah Kukar yang sudah membantu selama ini, contohnya perbaikan infrastruktur jalan menuju ke Pangempang ini sudah sangat mulus. Kita juga berharap tentunya pemerintah akan lebih mendorong kami untuk memajukan destinasi wisata didaerah pesisir Muara Badak,” tutupnya. (Vitri/ab).
